Baca Juga
Peretas beberapa situs online dan kepolisian, Sultan Haikal, akhirnya direkrut oleh Polri. Pemuda yang tak tamat SMP itu sempat menjadi buah bibir karena meretas hingga lebih dari 4000 situs. Akibat ulahnya, kerugian yang ditimbulkan ditaksir lebih dari Rp 6 miliar.
Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengatakan bahwa sosok seperti Haikal harus diluruskan agar lebih bermanfaat untuk bangsa. Selain Haikal, kepolisian juga berencana merekrut beberapa pemuda lain untuk menjadi petugas pengamanan siber Mabes Polri.
1. Ditangkap di rumah orang tuanya.
Haikal ditangkap petugas Direktorat Cyber Bareskrim Polri di rumah orangtuanya, di Perumahan Pesona Gintung Residen, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3). Meski telah berhasil retas ribuan situs, remaja 19 tahun itu akhirnya ditangkap setelah ketahuan meretas situs tiket.com. Hal itupun juga terungkap karena transaki Haikal dan teman-temanya yang telah merugikan. Tiket.com sebanyak Rp 4,1 miliar dan Citilink rugi sekitar Rp 2 miliar.
2. Situs yang diretas mencapai 4600
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan bahwa dari pemeriksaan ketiga tersangka, Haikal selaku pembobol telah berhasil membobol lebih dari 4.600 situs. Di antaranya situs milik polri juga ada, situs milik pemerintah pusat dan daerah, beberapa situs luar negeri dan bahkan situs ojek inline juga dibobol.
"Bisa dikatakan bos mereka adalah SH, yang membuka situs-situs. Dan mereka bertiga yang meneruskan. Kalau berhasil, hasilnya dibagi dua," kata Rikwanto.
Selain Haikal, polisi dari Tim Siber Bareskrim Polri berhasil menggulung tiga anggotanya di Jalan Siaga Dalam, Gang Kemuning nomor 12, Kelurahan Damai, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa, 28 Maret 2017. Ketiganya adalah MKU (19), AI (19), dan NTM (27).
3. Hobi moge dan suka begadang.
Rohman, salah satu petugas tempat Sultan Haikal tinggal di Perumahan Pesona Gintung Residen, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, menyebutkan kalau yang bersangkutan jarang tidur. "Dia bilang katanya sudah lima hari kaga tidur, kadang tiga hari. Ya mungkin di depan komputer terus, kan hobinya itu. Dia itu bukan orang kaga mampu, cuma dia begitu suka sama komputer. Kata bapaknya dari SD sudah suka komputer," katanya lansir Merdeka.com, Sabtu (8/4).
"Matanya sayup banget, saya sering anter kalau pulang," sambungnya.
Rohman mengatakan, kalau Haikal mempunyai dua motor besar. Namun, motor itu sudah dijual.
"Hobinya motor Ducati sama NI 4 tak. Dua-duanya sudah dijual, sekarang naek ojek. Dulu beli Ducati 230, jualnya kaga tau. Tapi pernah bilang pengen beli Harley tadinya kalau kaga ketangkep (polisi)," pungkasnya.
4. Hanya dari Situs Tiket.com Haikal dan teman-temanya raup Rp 1 miliar.
Pengelola situs Tiket.com, PT Global Network, merugi hingga Rp 4,1 miliar dan Citilink juga merugi hampir Rp 2 miliar. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, dari hasil aksi pembobolan ini kawanan pelaku kemudian menjual tiket-tiket curian tersebut ke masyarakat. Untuk menarik minat pembeli mereka menjualnya dengan harga diskon 30 sampai 40 persen. Dari bisnis haram ini kawanan SH cs meraup keuntungan sekitar Rp 1 miliar.
5. Akan direkrut setelah menjalani hukumannya.
Rupanya Mabes Polri tertarik pada kecerdasan Haikal di bidang IT. Korps Bhayangkara berencana merekrut Haikal untuk membantu penegakan hukum. Rencananya, perekrutan dilakukan setelah proses hukum terhadap pemimpin kelompok pembobol situs bernama Gantengers Crew itu rampung.
"Bagi kami tentu merangkul mereka penting dalam upaya untuk mencegah kerusakan-kerusakan dan kerugian," kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes (Pol) Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jumat (7/4). Menurutnya, setelah menjalani proses hukum Haikal bakal diperbantukan untuk membantu menangani kejahatan siber. Namun perekrutan itu tidak berlaku terhadap tiga rekannya.
Namun, karena dia telah melakukan pelanggaran hukum, maka penegakan harus dikedepankan. Martinus mengatakan, rencana merekrut hacker untuk dijadikan rekan polisi mengungkap kejahatan cyber nantinya bukan hanya berlaku terhadap Haikal. Ke depan, Polri juga akan mencari hacker remaja lainnya untuk direkrut sebagai mitra kepolisian dengan catatan proses hukum terhadap hacker tersebut dituntaskan terlebih dulu. "Baru setelah itu, kami pihak kepolisian bisa melakukan komunikasi katakanlah untuk merekrut sebagai ahli dalam membantu penegakan hukum. Tapi setelah dia menjalani hukuman," katanya.
5. Fakta tentang Haikal, Peretas Situs yang Malah Direkrut Polri: Nomor 4 bikin Polri yakin..
4/
5
Oleh
Anonim